Pages

Kamis, 06 Juni 2013

lilyana akan buktikan di djarum indonesia open

Lilyana Natsir: Akan Kami Buktikan!

Alfa Mandalika - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Selasa, 4 Juni 2013 14:52 wib
(foto:Suratman S/SINDO)
(foto:Suratman S/SINDO)
JAKARTA - Kekuatan bulutangkis Cina sering menjadi batu sandungan bagi Indonesia. Namun, hal itu seharusnya terus menjadi pemacu bagi pebulutangkis Tanah Air. Turnamen Djarum Indonesia Open Super Series (DIOSS) 2013 yang akan digelar pekan depan bisa menjadi momentum kebangkitan pebulutangkis Indonesia.

Ditemui dalam jumpa media DIOSS 2013 di Grand Ballroom Shangri-la Hotel,Selasa (4/5/2013), Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad mengutarakan masih memiliki optimisme yang tinggi. Bahkan target juara diusung oleh jawara ganda campuran All England 2013 itu.

"Dari dua tahun lalu kami hanya kalah di final. Tahun ini kami akan membuktikan akan menjadi juara. Kami akan membuktikan diri menjadi jago kandang, bukan jago di luar saja,” ujar pebulutangkis yang akrab disapa Lilyana Natsir.

Sementara itu, Kepala bidang pembinaan dan prestasi PBSI Rexy Maniaky juga menambahkan bahwa sangat yakin Indonesia akan menjadi juara dari lima cabang yang dipertandingkan.

"Saya sangat yakin. Saya terbiasa yakin dari saat menjadi pemain. Kekompakan tim juga sangat baik, kami mempunyai target di ganda campuran atau ganda putra," lanjut Rexy.

Seperti diketahui, Indonesia sendiri pada pagelaran DIOSS 2012 hanya menempatkan Simon Santoso sebagai juara tunggal putra. Hasil itu memang bisa menjadi pemicu untuk menjadi lebih baik lagi dalam pagelaran DIOSS tahun ini.

Untuk tahun ini, DIOSS tak akan kalah seru dan ketat.Publik akan disuguhkan oleh aksi-aksi pebulutangkis tenar dunia. Seperti, Lee Chong Wei (Malaysia), Lin Dan (China), Chen Long (China), Taufik Hidayat (Indonesia), Simon Santoso (Indonesia).
(fit)

djarum indonesia open 2013 siap gebrak istora senayan

Djarum Indonesia Open 2013 Siap Menggebrak Istora

Alfa Mandalika - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Selasa, 4 Juni 2013 14:34 wib
Konferensi Persi Dioss 2013.(foto:Heru Haryono/okezone)
Konferensi Persi Dioss 2013.(foto:Heru Haryono/okezone)
JAKARTA - Turnamen Djarum Indonesia Open (DIO) 2013 siap digelar. Ajang bergengsi ini akan digelar di Istora Senayan, Jakarta 10-16 Juni 2013. Ajang ini dipastikan menyuguhkan partai-partai kelas dunia karena wajib diikuti pemain yang menempati peringkat 10 teratas. Selain itu, hadiah yang diperebutkan cukup menggiurkan yaitu total USD700 ribu.

"Djarum Indonesia Open (DIO) jangan dilihat dari segi bulutangkisnya saja. Namun, kita harus terus membuat branding yang baik. Hal itu untuk membangun citra bangsa yang baik di level internasional," ujar Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan.

Selain Gita, hadir dalam konferensi pers di Ballroom Shangri-La ialah Perwakilan PT. Djarum Roland Halim, Ketua Panitia Pelaksana DIO 2013 Basri Yusuf serta perwakilan OSIM, Aswandi.

"Peluang kami untuk meraih juara cukup besar. Untuk ganda Campuran Liliana/ Tontowi harus membuktikan mereka bisa menjadi juara, begitu juga di sektor lain," lanjut Gita.

Sponsor Djarum sendiri terus memodifikasi hadiah untuk memacu atlet-atlet dunia untuk bertanding. Hadiah pun terdapat penambahan.

"Hadiah tahun ini naik USD50 ribu dari tahun sebelumnya. Hadiah terbesar kedua setelah Korea Open. Selain itu, suasana nuansa Indonesia juga akan sangat terasa di sekitar Istora karena banyaknya hiasan yang bermotif Batik," papar Roland Halim perwakilan PT. Djarum.

Sejauh ini sudah terdaftar sekira 220 pebulutangkis untuk bertarung pada pekan mendatang. Selain hadiah yang cukup besar, ajang ini juga akan menjadi pembuktian bagi setiap negara yang ingin terus memajukan olahraga Badminton.
(acf) Browser anda tidak mendukung iFrame

reuni legenda bulutangkis indonesia

Reuni Menghibur Para Legenda Bulutangkis Indonesia

Windi Wicaksono - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Minggu, 2 Juni 2013 13:33 wib
Rexy Mainaky (Foto: PBSI)
Rexy Mainaky (Foto: PBSI)
MAKASSAR – Usia ternyata tak menjadi penghalang bagi para legenda-legenda bulutangkis tanah air, setelah mereka bertandingan dalam ajang ajang Djarum Badminton All Star, kemarin (1/6/2013).

Salah satu legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky juga turun di ajang itu bersama Ricky Soebagdja, pasangannya ketika masih aktif sebagai pebulutangkis, untuk melawan pasangan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto. Sayangnya, laga yang hanya dimainkan satu set itu dimenangkan oleh Candra/Sigit dengan skor 21-15.

Rexy sendiri merasa senang dengan adanya event yang diadakan Jarum tersebut. Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI itu merasa bisa menghibur masyakarat, sekaligus ajang reuni bagi dia dan rekan-rekan yang dulu di pelatnas.

"Pertandingan ini jadi obat temu kangen buat kami. Untuk hiburan penonton saja. Karena kalau main beneran, mungkin kami sudah tidak kuat. Walaupun, kalau ditanya sebenarnya keinginan untuk main masih menggebu-gebu," kata Rexy, sebagaimana dalam situs resmi PB Djarum.

"Salut dengan Djarum Foundation. Luar biasa bisa mengumpulkan begitu banyak legenda bulutangkis Indonesia," tambahnya.

Selain Rexy, Ricky, Chandra dan Sigit, legenda lain yang turut hadir dalam event ini adalah Richard Mainaky, Marleve Mainaky, Hastomo Arbi, Eddy Hartono dan Haryanto Arbi.

"Dua kali main capek ketawa, tapi karena senang hati, jadi tidak kerasa capek. Kami bersenang-senang di lapangan untuk menghibur penonton yang hadir," tandas Rexy.

Sabtu, 01 Juni 2013

china sombong

Li Yongbo: Jangan China Terus yang Juara!

Windi Wicaksono - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Sabtu, 25 Mei 2013 11:03 wib
Li Yongbo (Foto: Reuters)
Li Yongbo (Foto: Reuters)
KUALA LUMPUR – Manajer Tim Sudirman Cup China, Li Yongbo menyadari betapa Negeri Tirai Bambu itu terlalu mendominasi di ajang dua tahunan itu. Dia bahkan berharap ada negara lain yang bisa juara di Sudirman Cup selain China.

Tim unggulan pertama ini tercatat pernah memboyong Sudirman Cup sebanyak delapan kali pada tahun 1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009 dan 2011. Li Yongbo ingin persaingan lebih ketat, agar timnya pun bisa berkembang lebih baik lagi.

“Cina sudah terlalu sering memenangkan Sudirman Cup. Ada bagusnya juga jika negara lain yang menang, jangan Cina terus,” tegas Li Yongbo, seperti dilansir situs resmi PBSI.

Selain itu, Li Yongbo juga memuji aksi para pemain muda Tim Sudirman Indonesia yang mampu menyulitkan China di babak perempat final, kendati akhirnya tetap kalah 3-2. Menurutnya, Indonesia mulai lebih berkembang, tapi sayang sudah harus bertemu China, sehingga langkah Tontowi Ahmad cs terganjal.

“Selamat kepada tim Indonesia yang diperkuat pemain-pemain muda, penampilan mereka di luar ekspektasi kami. Tim Indonesia tampil nothing to loose, menurut saya bulu tangkis Indonesia mengalami kemajuan. Sayang sekali Indonesia harus bertemu China di perempat final, jika bertemu tim lain, dengan penampilan tadi Indonesia saya rasa akan lolos ke semifinal,” terangnya.

China mendapat kejutan dari tim Indonesia pada babak perempat final Piala Sudirman 2013. Meskipun gagal ke semifinal dan menyerah 2-3 dari Cina, namun penampilan Indonesia begitu luar biasa dan sangat menyulitkan China. Sebelumnya di babak penyisihan grup, Indonesia sempat kalah telak 0-5.
 

atlit bulutangkis indonesia dapat pujian dari SBY


SBY Puji Tim Indonesia di Piala Sudirman

Muhammad Indra Nugraha - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Minggu, 26 Mei 2013 12:05 wib
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Foto: BadmintonIndonesia.org)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Foto: BadmintonIndonesia.org)
JAKARTA - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan tetap memberikan bonus kepada para pemain yang turun pada ajang Piala Sudirman 2013 di Malaysia. Meskipun, Indonesia harus tersingkir di babak perempatfinal oleh China.

Pemberian bonus ini adalah bentuk penghargaan bagi tim atas jerih payah dan perjuangan mereka selama bertanding di perebutan supremasi beregu campuran paling bergengsi tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan.

“Perjuangan tim Indonesia sangat membanggakan. Kami akan memberikan bonus kepada tim Piala Sudirman” kata Gita Wirjawan, seperti dilansir situs resmi PBSI.

Gita juga menyampaikan bahwa PBSI akan segera bersiap diri untuk dua target besar di tahun ini yaitu Kejuaraan Dunia dan SEA Games. “Selanjutnya PBSI akan fokus pada Kejuaraan Dunia dan SEA Games, dan tahun depan juga akan ada event penting yaitu Piala Thomas dan Uber” tutur Gita.

Gita juga menyampaikan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan-pesan khusus kepada para atlet dan tim ofisial Piala Sudirman. Gita mengatakan kalau Presiden SBY cukup bangga akan kerja keras Indonesia di ajang tersebut.

“Bapak Presiden tahu kalau hari ini saya akan menyambut kedatangan tim Piala Sudirman di Pelatnas Cipayung. Oleh karenanya beliau pun menghubungi saya untuk menyampaikan langsung pesan-pesan tersebut kepada tim Piala Sudirman” tutur Gita.

“Raihlah kebangkitan bulu tangkis Indonesia. Semangat! Saya bangga atas perjuangan dan prestasi yang diraih di Piala Sudirman 2013” ujar Presiden SBY, seperti disampaikan Gita.

Gita juga menceritakan bahwa Presiden SBY menyaksikan perjuangan tim Piala Sudirman 2013 bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono lewat layar televisi saat tim bertanding melawan tim Cina di babak perempat final. (min)

china juara untuk ke 9 kalinya

 

Piala Sudirman 2013

China Juara Piala Sudirman ke-9 Kalinya

Muhammad Indra Nugraha - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Minggu, 26 Mei 2013 15:40 wib
Chen Long wakil China di Tunggal Putra. (Foto: Reuters)
Chen Long wakil China di Tunggal Putra. (Foto: Reuters)
KUALA LUMPUR  - China berhasil menumbangkan Korea Selatan di babak final Piala Sudirman 2013 lewat skor 3-0, Minggu (26/5/2013). Kemenangan ini membuat China meraih gelar juara di ajang ini untuk kesembilan kalinya.

Pada pertandingan yang berlangsung di Putra Stadium, China berhasil meraih poin pertamanya di kelas ganda campuran lewat pasang Xu Chen/Ma Jin. Hanya butuh dua set bagi Xu/Ma untuk menumbangkan pasangan Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Kim Ha-na.

Xu/Ma memastikan kemenangannya lewat skor 21-13 21-15 dengan waktu 37 menit saja. China melanjutkan kemenangannya di kelas tungga putra dengan menurunkan Chen Long yang sukses menyingkirkan Tommy Sugiarto di babak perempatfinal.

Pada babak final kali ini, Chen Long berhadapan dengan Lee Dong-keun. Hanya butuh waktu 47 menit bagi Chen Long untuk merubuhkan Dong-keun lewat dua set saja dengan skor akhir 21-15 21-10.

Kepastian kemenangan China didapatkan lewat ganda putra Liu Xiaolong/Qiu Zihan yang melawan pasangan Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae. Dalam waktu 45 menit Liu/Qiu berhasil memenangkan pertandingan lewat skor 21-19 21-17.

Dua pertandingan sisa pun menjadi tak berarti bagi Korea Selatan. Dengan skor 3-0 ini, China berhasil menjadi jawara bertahan dan mendominasi turnamen ini dengan gelar kesembilan atau atau kelima secara beruntun di Piala Sudirman.

Indonesia yang baru pertama kalinya tersingkir di perempatfinal, baru mengumpul satu gelar juara pada 1989 dan enam kali menjadi runner-up. Korea Selatan sendiri berada di posisi kedua dalam turnamen dua tahun sekali ini dengan perolehan tiga gelar.